Jakarta,Globalnews7.id–Dalam upaya mendukung inklusivitas dan pengembangan potensi penyandang disabilitas, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani menginisiasikan Festival Olahraga Disabilitas bertajuk Mendobrak Batas. Acara yang berlangsung di Lapangan Basket Gelanggang Remaja Jakarta Timur ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk pengusaha Jusuf Hamka, Anggota DPR RI Uya Kuya, serta pengurus National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.
Festival ini diikuti oleh para penyandang disabilitas dari seluruh wilayah Jakarta dengan tujuan utama menyeleksi atlet-atlet berbakat yang berpotensi berkiprah di level nasional maupun internasional. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi peserta untuk mengeksplorasi minat mereka di bidang lain, seperti seni dan kewirausahaan.
Kaderisasi Atlet Disabilitas untuk Prestasi Nasional
Dalam sambutannya, Reda Manthovani mengungkapkan bahwa ide penyelenggaraan festival ini lahir dari pengalamannya sebagai Chef de Mission dalam ajang Paralympic Paris 2024. Ia terinspirasi oleh semangat juang para atlet disabilitas dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Ide ini tercetus saat saya menyaksikan langsung kegigihan para atlet di ajang Paralympic Paris 2024. Regenerasi atlet NPC sangat penting agar prestasi mereka tetap berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa bakat-bakat terbaik terus muncul dan mendapatkan pembinaan yang optimal,” ujar Reda.
Dorongan untuk Ekspansi Nasional
Festival ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lebih banyak kesempatan bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. JAM-Intel menekankan pentingnya penyelenggaraan kegiatan serupa di berbagai daerah agar lebih banyak talenta muda yang dapat berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi.
“Kami ingin acara ini menjadi percontohan untuk daerah lain. Semakin banyak daerah yang mengadakan festival semacam ini, semakin banyak pula atlet dan individu berbakat yang bisa kita dorong untuk mencapai kesuksesan,” tambahnya.
Dengan semangat inklusivitas dan pembinaan jangka panjang, Festival Olahraga Disabilitas Mendobrak Batas menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berprestasi. Diharapkan, program ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari upaya mencetak lebih banyak atlet disabilitas yang mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
(Red/pm)
