Karimun, GlobalNews7.id – Menjelang Idul Fitri, harga sembako di Kabupaten Karimun terus mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan ini semakin membebani masyarakat yang tengah bersiap merayakan Lebaran. Beras, gula, minyak goreng, serta kebutuhan pokok lainnya semakin sulit dijangkau akibat keterbatasan pasokan.
Ketua DPD CIC Kabupaten Karimun, Angga Etha Prayoga, melaporkan kondisi ini langsung kepada Koordinator CIC Pusat, Cecep Cahyana. Ia meminta agar pihak Bea Cukai tidak menerapkan aturan terlalu ketat yang justru memperlambat distribusi barang ke Karimun, terutama dari luar negeri maupun dari Batam.
“Karimun ini wilayah kepulauan yang bergantung pada pasokan dari luar. Jika Bea Cukai terus memperketat aturan tanpa mempertimbangkan kondisi masyarakat, tentu ini akan berdampak buruk pada stabilitas harga sembako,” ujar Angga dalam laporannya kepada CIC Pusat, Sabtu (15/3/2025).
Menurut Angga, pengiriman sembako dari Jakarta memakan waktu lama dan meningkatkan biaya distribusi. Oleh karena itu, Bea Cukai diharapkan memberikan kemudahan bagi kapal pembawa sembako dari Malaysia dan Singapura, yang jaraknya jauh lebih dekat ke Karimun.
Mengingat jarak antara Karimun dengan negara Malaysia hanya 2 jam, sedangkan ke wilayah jakarta perjalanan makan waktu 2 minggu.
“Kami meminta kepada Bea Cukai agar tidak mempersulit masuknya barang kebutuhan pokok, baik dari luar negeri maupun dari Batam. Ini demi masyarakat yang saat ini benar-benar membutuhkan, terutama menjelang Lebaran,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator CIC Pusat, Cecep Cahyana, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal persoalan ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar ada solusi nyata bagi masyarakat.
“Kami mendorong Bea Cukai untuk segera mengambil kebijakan yang berpihak pada rakyat. Jangan sampai aturan yang terlalu ketat justru memperparah keadaan. Ini soal kebutuhan dasar masyarakat, dan pemerintah harus hadir memberikan solusi,” tegas Cecep.
Dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit, masyarakat berharap ada kebijakan yang berpihak pada mereka. Bea Cukai dan pemerintah diharapkan bisa bertindak cepat agar harga sembako kembali stabil, sehingga masyarakat Karimun dapat menjalani Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang.(bn)